Instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi)  system pengelolaan sumber daya manusia di UNTAG 1945 Samarinda adalah berupa kuesioner terstruktur. Kuesioner dibuat dengan bahasa yang lebih mudah dipahami dan diakses oleh pemangku kepentingan dan terlebih dahulu diuji kesahehannya (uji validitas) dan daya kehandalannya (uji reliabilitas) agar dapat dipertanggungjawabkan secara statistic sehingga hasil yang diperoleh tentang tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan tidak biar.

 Penentuan variabel tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap sistem dan praktek pengelolaan sumber daya manusia oleh UNTAG 1945 Samarinda dikaji berdasarkan konsep customer satisfaction dari buku-buku perilaku konsumen. Terdapat lima dimensi variabel kepuasan yang relevan dengan institusi , yaitu berwujud/fisik, keandalan, responsif, jaminan/keyakinan, empati. Uraian singkat dan pengukuran dari dimensi-dimensi ini adalah sebagai berikut :

a.    Dimensi fisik/wujud diukur melalui persepsi penilaian dosen dan tenaga kependidikan terhadap kemapuan institusi dalam aspek penyediaan prasarana dan sarana kerja yang layak, misalnya, akses jalan lingkungan kampus, gedung kuliah, ruangan kuliah, ruangan dosen, gedung pertemuan dan diskusi, fasilitas ruangan kelas, fasilitas perpustakaan, fasilitas ruang dosen, fasilitas proses pembelajaran, penyediaan lingkungan kampus yang nyaman dan kondusif.

b.    Dimensi keandalan (reliability) diiukur berdasarkan penilain dosen dan tenaga kependidikan terhadap kempuan institusi dalam aspek terpecaya dalam hal memberi kepastian dan kelayakan untuk berkarya dan memberi jenjang karier.

c.    Dimensi ketanggapan ( responsiveness ) diukur berdasarkan penilaian dosen dan tenaga kependidikan terhadap kemampuan institusi dalam aspek tanggap terhadap keluhan dosen dan tenaga kependidikan, kecepatan dalam memenuhi kebutuhan yang berkaitan tugas dosen dan tenaga kependidikan.

d.    dimensi kepastian dan jaminan ( assurance ) diukur berdasarkan penilaian dosen dan tenaga kependidikan terhadap kemampuan institusi dalam aspek kepastian dan jaminan pendapatan yang layak, kepastian dan jaminan pekerjaan yang berkelanjutan, dan kepastian dan jaminan hari tua.

e.    Dimensi empati yang diukur berdasarkan penilaian dosen dan tenaga kependidikan terhadap kemampuan institusi dalam aspek memberi penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan dalam menyelesaikan masalah pribadi dan keluarga.

Instrumen kuesioner terstruktur diukur dengan skala data Likerts. Instrumen kuesioner ini sebelum digunakan terlebih dahulu diuji tingkat validitas dan keandalannya. Koefisien keandalan menujukkan nilai alfa Crombach sebesar 0.74 yang berarti bahwa semua butir-butir pernyataan valid untuk mengukur variable tingkat kepuasan. Selanjutnya, instrumen ini juga diuji kesalihan isinya. Hasil uji kesahihan isi menujukkan bahwa semua butir-butir pernyataan cukup mewakili materi yang akan diukur.

Instrumen kuesioner sebagai alat ukur kepuasan dosen dan tenaga kependidikan  berisi pernyataan yang mudah dicerna oleh semua kalangan dan diikuti oleh pilihan jawaban yang singkat sehingga mudah digunakan dan diaplikasikan oleh para responden serta dapat diakses dengan mudah melalui website Untag.

Pelaksanaan survei tentang kepuasan dosen dan tenaga kependidikan ( pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi ) terhadap sistem pengelolaan SDM oleh institusi UNTAG 1945 Samarindadilaksanakan selama sebulan. Instrumen survei menggunakan kuesioner terstruktur.

Urutan pelaksanaan survei diawali dengan menetapkan sampel dari populasi dosen dan tenaga kependidikan. Populasi dosen UNTAG 1945 Samarinda  sebanyak 175 orang mulai dari strata tenaga pengajar sampai Guru Besar. Sedangkan populasi untuk tenaga kependidikan sebanyak 97 orang. Kemudian dari populasi itu ditarik sampel sebanyak 30% dari total populasi. Instrumen kuesioner didistribusikan ke responden sampel yang telah dipilih secara acak melalui petugas yang telah ditentukan. Kemudian disortir, ditabulasi dan dianalisis dengan metode statistik.

Hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber-daya manusia yang telah dianalisis secara statistika disimpulkan secara jelas dan komperhensif sesuai dengan data empirik sehingga mudah diakses oleh pemangku kepentingan. Hasil survei juga digunakan sebagai pedoman tindak lanjut untuk pengembangan dan peningkatan sistem pengelolaan sumberdaya manusia di Untag 1945 Samarinda dimasa-masa yang akan datang.

Hasil penjajagan tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan ( pustakawan, teknisi, laboran, tenaga administrasi ) terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia oleh institusi Universitas 17 Agustus 1945 serta tindak lanjut perbaikannya terangkum dalam tabel berikut ini :

    Tebel 4.2. Hasil Penjajagan Tingkat Kepuasan

Hasil survei menujukkan bahwa tingkat kepuasan dosen dari dimensi fisik/terwujud,  keandalan, ketanggapan dan kepastian dan jaminan serta empati yang diberikan dan kesediaan oleh pihak institusi UNTAG 1945 Samarinda secara keseluruhan sebesar , yang merasa Sangat puas/sangat baik 64 % (112/175) yang merasa puas/ baik; 12,4% (22/175) merasa cukup puas/cukup baik ; 14,4%(25/175), merasa kurang puas/kurang baik; 6% (10/175),dan merasa tidak puas/tidak baik; 3.2% (6/175), dengan sistem pengelolaan sumber daya manusia oleh pihak institusi.

Pemanfaatan hasil survei kepuasan dosen dan tenaga kependidikan ( pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi) dalam perbaikan berkelanjutan tentang mutu;

a.         Pengelolaan SDM ( dosen dan tenaga kependidikan ) berupa antara lain: adanya perbaikan prasarana dan sarana dalam menciptakan kondisi kondusif kerja SDM, terciptanya harmonisasi hubungan kerja antar sesama dosen dan tenaga kependidikan, adanya percepatan pembayaran gaji dan honorarium, dan lain-lain.

b.         Instrumen pengukuran kepuasan menjadi lebih sederhana dengan beberapa penyesuaian indikator serta adanya kemudahan mengakses dan mengisinya.

c.         Analisis hasil survei kepuasan dosen dan tenaga kependidikan lebih komprehensif, terukur, dan mudah diterapkan.