^ TOP BACK

Statistik Online

We have 8 guests and no members online

Pengunjung

Flag Counter

Statistik Situs

2197921
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
359
773
3722
2189419
23487
27535
2197921

Your IP: 54.163.221.133
Server Time: 2024-03-28 10:12:09

Live Traffic

Live Website Traffic

Login Form

Choose Language

English French German Italian Portuguese Russian Spanish

5.7 Upaya Peningkatan Suasana Akademik

5.7   Upaya Peningkatan Suasana Akademik

 

Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut:

 

5.7.1       Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik).

 

1.    Otonomi Keilmuan : Kebijakan yang mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dosen diberikan kebebasan memberikan materi di dalam perkuliahan sesuai dengan bidang ilmu yang dikuasai selama materi itu relevan dengan kondisi kehutanan di Indonesia, kemitraan sesama dosen untuk saling berdiskusi baik dalam forum formal  maupun informal dengan tujuan untuk membuka wacana berfikir, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan penelitian ataupun dalam pengabdian kepada masyarakat. Semua kegiatan ini secara konsisten dilaksanakan untuk dapat meningkatkan kualitas dosen. Hasil penerapan kebijakan otonomi keilmuan adalah adanya peningkatan partisipasi dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan penerapan keilmuan dalam kegiatan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dan penelitian.

 

2.    Kebebasan Akademik: sivitas akademika juga diberi kebebasan dalam hal kebebasan akademik dalam bentuk partisipasi di seminar  ilmiah, simposium, konferensi baik yang bertaraf nasional maupun internasional. Selain itu, sivitas akademika juga sangat dianjurkan untuk melakukan publikasi karya ilmiahnya pada jurnal-jurnal ilmu pertanian baik yang terakreditasi nasional maupun internasional. Beberapa kebijakan Program Studi dalam kebebasan akademik adalah sebagai berikut, yaitu:

 

a.     Setiap dosen dan mahasiswa:

-      Diberikan kebebasan dalam menentukan minat pengembangan tridharma selama berkontribusi pencapaian visi misi program studi.

-      Diberikan kebebasan dalam memberikan pendapat tentang sesuatu yang berhubungan dengan akademik secara bertanggung jawab.

-      Diperlakukan sebagai mitra sejajar dalam mendiskusikan hal-hal akademik.

-      Diberikan kebebasan mengekspresikan pendapatnya dalam mailing list (mailing list dosen dan mailing list mahasiswa) seputar hal-hal yang berhubungan dengan akademik.

-      Memiliki hak bertanya, hak untuk mengkritisi atau hak untuk memberikan masukan kepada program studi atas isu-isu akademik.

-      Diberikan kebebasan untuk mengikuti aktivitas yang terkait dengan pengembangan akademik baik di kampus maupun di luar kampus seperti mengikuti pertandingan tingkat nasional dan internasional.

 

b.     Setiap mahasiswa:

-      Diberi hak untuk mendapatkan informasi komponen nilai akhir (tugas, kuis, praktikum, UAS) mata kuliah yang diprogramkan.

-      Memiliki hak untuk menemui dosen pembimbing akademik, dosen pengampu mata kuliah yang diprogramkan dan dosen pembimbing tugas akhir berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa dan dosen yang bersangkutan.

 

Seluruh sivitas akademika Program Studi Kehutanan dihimbau dan diharuskan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan akademik ilmiah (baik dalam bentuk simposium, seminar, diskusi, pelatihan) dan kegiatan lainnya yang   diselenggarakan oleh Program Studi Kehutanan.

 

Kebebasan Mimbar Akademik: Kebebasan mimbar akademik sebagai suatu kebijakan tentang suasana akademik terutama terkait tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik maka program studi Kehutanan memberikan kesempatan kepada dosen untuk mempublikasikan keilmuannya melalui karya tulis, hasil-hasil penelitian dan  melakukan diskusi (melalui kegiatan seminar, pelatihan, simposium dan workshop).

 

5.7.2       Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.

Untuk menunjang peningkatan kualitas belajar mengajar keberadaan program studi telah didukung dengan ketersedian dan ketercukupan  sarana dan prasarana milik sendiri yang memadai dan mudah diakses, diantaranya auditorium yang sangat representatif baik dari kapasitas maupun kualitasnya, ruang perkuliahan yang telah memadai baik dari segi jumlah maupun ukurannya bahkan beberapa ruang kuliah sudah didesain dan dilengkapi dengan fasilitas multimedia yang terkoneksi dengan jaringan internet,ruang seminar yang representatif, laboratorium dasar, kebun percobaan, greenhouse dan didukung oleh pendanaan yang memadai untuk pemeliharaan prasarana dan sarana yang ada.

 

5.7.3       Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus dan temu dosen -mahasiswa - alumni).

 

-   Kegiatan pengenalan kehidupan kampus secara periodik dilaksanakan terutama untuk mahasiswa baru yang bertujuan untuk membantu proses adaptasi di pendidikan tinggi.

-   Mahasiswa diikutsertakan pada kegiatan kewirausahaan mandiri yang telah diadakan oleh Dikti melalui Kopertis Wil XI maupun lembaga perbankan seperti Bank Mandiri sehingga diharapkan memberikan bekal wirausaha kepada mahasiswa

-   Mahasiswa diwajibkan mempublikasikan skripsi melalui e-jurnal sebagai syarat pengambilan ijazah.

-   Mahasiswa diikutsertakan dalam kegiatan ilmiah berupa seminar, lokakarya di luar kampus secara rutin yang diadakan oleh instansi negeri maupun swasta.

-   Silaturahmi antara dosen dengan mahasiswa pada hari-hari besar agama sebagai kegiatan yang mampu menciptakan suasana kondusif di lingkungan kampus.

-   Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakatpada setiap semester yang dilaksanakan oleh dosen

 

5.7.4       Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar dosen.

 

Program Studi telah menyediakan sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk lebih meningkatkan interaksi dosen-mahasiswa yang kondusif melalui kegiatan diskusi ilmiah dan kegiatan diskusi lainnya. Pada penerimaan mahasiswa baru juga dilakukan di ruangan auditorium melalui acara pertemuan dan perkenalan antara sesama mahasiswa dan antara dosen-mahasiswa, hal ini merupakan kegiatan awal untuk menjalin komunikasi antara mahasiswa-mahasiswa dan dosen-mahasiswa, karena selain dilakukan perkenalan juga diinformasikan kepada mahasiswa baru tentang proses belajar mengajar dan bidang-bidang penelitian yang ada dan ditekuni oleh dosen-dosen di Program StudiKehutanan ini. Komunikasi dua arah sudah dimulai dan akan terus dilanjutkan di pertemuan-pertemuan formal dan informal di waktu mendatang, karena mahasiswa bebas untuk bertemu dosen pengajar dan dosen pembimbing untuk mendiskusikan segala sesuatu yang berhubungan dengan mata kuliah, penelitian dan hal-hal lainnya.

Hubungan antara staf pengajar di Program Studi Kehutanan sangat terbuka, demikian juga antar dosen-mahasiswa yang dikenal terbuka, bebas tetapi tetap menghormati ketentuan akademis yang ada. Komunikasi dua arah yang kondusif antar dosen, antar mahasiswa, dan antar dosen dan mahasiswa merupakan hal penting yang selalu dikembangkan dan ditingkatkan di Program Studi Kehutanan ini. Untuk lebih meningkatkan suasana akademik yang kondusif, dilakukan seminar dengan menghadirkan tamu yang berkunjung ke Program StudiKehutanan ini, sehingga akan lebih membuka wawasan mahasiswa di bidang ilmu yang ditekuni. 

Pada Tahun 2014 telah dilakukan kegiatan seminar dan pelatihan berbahasa Inggris dan kuliah umum berbahasa Inggris di bidang Komunikasi Pendidikan  oleh  Stacey Sowards, Ph.D  dari University of Texas At El Paso. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan wawasan internasional mahasiswa juga untuk meningkatkan interaksi semua sivitas akademika karena kegiatan ini dihadiri juga oleh mahasiswa dari Program Studi lain selain Program Studi Kehutanan. Tetapi, pelaksanaan seminar ini masih harus ditingkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya, sehingga kualitas mahasiswa akan lebih meningkat lagi terutama dalam kaitannya untuk memperlancar penyusunan skripsi sebagai tugas akhir. Intensitas interaksi dosen mahasiswa di bidang non akademik juga pelu ditingkatkan agar dapat lebih mendukung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan keefektifan interaksi dosen-mahasiswa. Selain itu, belum ada wadah yang terprogram dan terintegrasi secara formal untuk mewadahi komunikasi antara mahasiswa-mahasiswa dalam menyelesaiakan masalah akademik dan non akademik, sehingga perlu ditingkatkan interaksi mahasiswa-mahasiswa yang diwadahi dalam program yang terjadwal.

 

5.7.5        Pengembangan perilaku kecendekiawanan

Perilaku cendikiawan para dosen telah diwujudkan dalam  kegiatan yang membantu memecahkan persoalan-persoalan  kritis yang terjadi di masyarakat diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan seminar, bakti sosial terutama turut memikirkan tentang kelestarian lingkungan terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.

Pada bulan Maret 2011 telah diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan

 

1.     Pelatihan kewirausahaan mandiri khususnya di lingkungan sendiri

2.     Berperan aktif dalam upaya penanggulangan masalah kesenjangan sosial dan kerawanan sosial akibat penyalahgunaan narkoba, penyakit sosial, kesenjangan ekonomi.

2.     Terlibat langsung para dosen dalam kegiatan-kegiatan ilmiah (penelitian, penyuluhan, organisasi profesi), ikut serta dalam kegiatan lomba karya ilmiah, Penulisan-penulisan artikel dibeberapa kegiatan yang diadakan oleh organisasi pemerintah pusat, daerah maupun NGO.

Semua bukti Standar 5 dapat dilihat di www.spm.untag-smd.ac.id